Jumat, 18 Maret 2011

Ketika dia datang di kehidupan nyataku... (cerpen)


Awal bulan desember yang cerah saat itulah hari kebahagiaan aku dan suamiku.. karna Untuk pertama kalinya kami akan mempunyai buah hati yang selama ini aku dan suamiku nantikan.. setelah sekian lama aku menunggu hari itu akhirnya datang juga,, selasa pagi saat aku terbangun dari tidurku perut ku terasa sakit dan Mulas2.. lalu aku pun cepat2 dibawa ke rumah sakit bersalin.. sesampainya dirumah sakit aku merasa takut dan cemas karna aku akan mempertaruhkan nyawaku demi seorang bayi yang sudah lama aku dan keluarga suamiku idam2 kan walau aku tahu taruhannya adalah nyawaku sendiri…

***************
 
Setelah 2 tahun aku menikah aku dinyatakan hamil oleh dokter bersamaan dengan itu aku juga dinyatakan mempunyai penyakit kista, lalu dokter pun menyarankan agar aku melakukan oprasi pengangkatan kistaku pada saat aku hamil namun operasi pengangkatan ini berisiko pada jabang bayiku dan setelah itu dokter pun mengatakan kemungkinan besar aku akan sulit punya anak lagi.. mendengar hal itu aku lemas tak berdaya Pikiran2 yang negative pun muncul di otakku..  aku takut suamiku berpaling kepada wanita lain hanya karna aku tidak bisa mempertahankan kandunganku atau aku tidak bisa memberikan buah hati yang sangat ia harapkan, aku pun takut keluarga suamiku menhujam dan membenciku jika mereka tau kalau aku bukanlah wanita yang sempurna,, pada akhirnya akupun memutuskan untuk tidak melakukan oprasi dan aku terus mempertahankan kandunganku sampai bayiku lahir, aku pun tidak juga memberitahu suami dan seluruh keluargaku aku tidak ingin mereka semua tahu…

******************

Samar samar ku lihat dokter masuk ke ruang icu dan menghampiriku..
“Apa kamu sudah siap jani??”
Dokterpun berkata kepadaku lalu aku pun menganguk dengan lemas karna aku sudah tak snggup untk berkata-kata lagi.
kudengar dokter berbicara kepada suamiku dia memberitahukan bahwa proses aku melahirkan akan sangat berbahaya karna adany apenyakit dirahimku ini, setelah suamiku tau, dia pun sangat terkejut dan menangis lalu ia  menghampiriku dan membisikannku..

“mengapa kau sembunyikan semua ini dari ku sayang??”
 Aku hanya bisa menjawabnya dengan senyum lalu aku berkata..
“aku lakukan ini demi kebahagiaan keluarga kita mas”
 dan aku merasakan tetesan air mata suamiku terjatuh tepat di lenganku..
“ Jangan bersedih mas lebih baik kau doa kan agar aku dan anak kita selamat”
 kataku sambil tersenyum walau aku sedang menahan rasa sakit..

Dokter pun menyuruh suamiku untuk meninggalkan ruangan karna oprasi akan segera di mulai dan meminta agar suamiku berdoa karna dokter berkata dia hanya bisa menyelamatkan salah satu diantara kami.. aku atau bayi ku yang akan dokter selamatkan,, akupun merasa cemas dan berdo’a dalam hati

Ya tuhan kuatkanlah aku pada saat aku akan melahirkan anaku ke dunia ini jika kau menginginkan salah satu diantara kami ambil lah nywaku ini ya tuhan jangan kau ambil buah hatiku karna sudah lama suami dan keluarga ku menunggu kehadirannya aku hanya ingin melihat mereka berbahagia…

akhirnya aku pun bisa melawati saat2 yang membahayakan itu, sekuat tenaga dan seluruh doa ku curahkan demi kelancaran proses melahirkan buah hatiku tercinta, berjuang antara hidup dan mati.

akhirnya tangisan itu terdengar juga aku sangat bersyukur karna aku dan anakku bisa terselamatkan..
aku senang pada saat aku membuka mataku suamiku sudah berada di sisi ranjangku dan aku mendapatkan anaku sedang berbaring disampingku tidak terbayangkan betapa bahagianya diriku saat melihat buah hati ku yang begitu lucu dan mungil, sejenak rasa sakit yang ku rasa dan rasa lelah itu seketika hilang karna terbalut oleh rasa bahagia yang begitu dalam dan membuatku menangis karna terharu saat mengingat perjuangan ku untuk tetap mempertahankan dia hidup kedunia ini serasa mimpi yang menjadi kenyataan aku berjanji akan menjaga dan merawat buah hati tercintaku sepanjang usiaku nanti..

By : Triia_Sleepaholic


NB : cerita ini terinspirasi dari cerita2 ibuku dan kawan2ku (yang tentunya mereka sudah berpengalaman melahirkan) hehhe.... cuma gambaran aja sih sebegitu hebatnya perjuangan para ibu buat melahirkan kita kedunia ini, bayangkan jika kita yang masih belum berpengalaman dan merasakan, apa kita juga akan berbuat seperti itu?? mmmm mungkin hanya salah satu diantara para ibu yg tega menelantarkan anaknya bahkan mungkin demi mementingkan dirinya sendiri tega mengorbankan anak nya??? 

sebenernya aku gak begitu PD share cerita ini ke blog ku hehhe ternyata pemikiranku udah ibu2 bgt ya??? hehhe maklum kan calon ibu... :p/

hanya menuangkan apa yang ada di isi kepala aja, jadi klw emang kurang nyambung ya mohon dimaafkan dan jangan ditertawakan klw senyum ya boleh2 aja hihiiihiii :p/


Read more »

Minggu, 13 Maret 2011

JOHAN (Jodoh Ditangan Tuhan)


Aku bukanlah seorang gadis yang cerewet atau seorang yang penuntut dalam memilih pasangan hidup. Siapalah diriku untuk memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir pasir yang wujudnya di mana-mana.Namun aku juga mempunyai keinginan seperti wanita lain, dilamar lelaki yang bakal memimpinku ke arah tujuan yang satu….

Andainya kaulah jodohku yang tertulis di Lauh Mahfuz, Allah pasti akan menanamkan rasa kasih dalam hatiku juga dalam hatimu.

Tidak perlu kau memiliki wajah setampan Nabi Yusuf Alaihisalam, juga harta seluas perbendaharaan Nabi Sulaiman Alaihisalam, atau kekuasaan seluas kerajaan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wassalam, yang mampu mendebarkan hati jutaan gadis untuk membuat aku terpikat.

Jika aku ingin lelaki yang baik menjadi suamiku, aku juga perlu menjadi perempuan yang baik. Bukankah Allah telah menjanjikan perempuan yang baik itu untuk lelaki yang baik?

Tidak munafik aku sebagai remaja memiliki perasaan untuk menyayangi dan disayangi. Namun setiap kali perasaan itu datang, setiap kali itulah aku mengingatkan diriku bahwa aku perlu menjaga perasaan itu karena ia semata-mata untukmu.

Allah telah memuliakan seorang lelaki yang akan menjadi suamiku untuk menerima hati dan perasaanku dengan ketulusan…
Permintaanku tidak banyak. 
Cukuplah engkau menyerahkan seluruh dirimu pada mencari redho Illahi.
Dan aku akan merasa amat bernilai andai dapat menjadi tiang penyangga ataupun sandaran perjuanganmu.
Bahkan aku amat bersyukur pada Illahi kiranya akulah yang ditakdirkan meniup semangat juangmu, mengulurkan tanganku untukmu berpaut sewaktu rebah atau tersungkur di medan yang dijanjikan Allah dengan kemenangan atau syahid itu.

Cukuplah kau mencintai Allah dengan sepenuh hatimu karena dengan mencintai Allah, kau akan mencintaiku karena-Nya. Cinta itu lebih abadi daripada cinta biasa. Moga cinta itu juga yang akan mempertemukan kita kembali di syurga.

Yang kucari walau bukan putera raja, biarlah putera Agama.
Yang kuimpi, biarlah tak punya rupa, asal sedap dipandang mata.
Yang kunilai, bukan sempurna sifat jasmani, asalkan sihat rohani dan hati.
Yang kuharap, bukan jihad pada semangat, asal perjuangannya ada matlamat.
Yang datang, tak perlu rijal yang gemilang, kerana diri ini serikandi dengan silam yang kelam.
Yang dinanti, bukan lamaran dengan permata, cukuplah akad dan janji setia.

Dan yang akan terjadi, Andai tak sama dengan kehendak hati, insyaallah aku akan ikhlas dan ridho akan ketetapan illahi…

Senin, 14 march 2011
Read more »

 
Powered by Blogger