Minggu, 13 Maret 2011

JOHAN (Jodoh Ditangan Tuhan)


Aku bukanlah seorang gadis yang cerewet atau seorang yang penuntut dalam memilih pasangan hidup. Siapalah diriku untuk memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir pasir yang wujudnya di mana-mana.Namun aku juga mempunyai keinginan seperti wanita lain, dilamar lelaki yang bakal memimpinku ke arah tujuan yang satu….

Andainya kaulah jodohku yang tertulis di Lauh Mahfuz, Allah pasti akan menanamkan rasa kasih dalam hatiku juga dalam hatimu.

Tidak perlu kau memiliki wajah setampan Nabi Yusuf Alaihisalam, juga harta seluas perbendaharaan Nabi Sulaiman Alaihisalam, atau kekuasaan seluas kerajaan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wassalam, yang mampu mendebarkan hati jutaan gadis untuk membuat aku terpikat.

Jika aku ingin lelaki yang baik menjadi suamiku, aku juga perlu menjadi perempuan yang baik. Bukankah Allah telah menjanjikan perempuan yang baik itu untuk lelaki yang baik?

Tidak munafik aku sebagai remaja memiliki perasaan untuk menyayangi dan disayangi. Namun setiap kali perasaan itu datang, setiap kali itulah aku mengingatkan diriku bahwa aku perlu menjaga perasaan itu karena ia semata-mata untukmu.

Allah telah memuliakan seorang lelaki yang akan menjadi suamiku untuk menerima hati dan perasaanku dengan ketulusan…
Permintaanku tidak banyak. 
Cukuplah engkau menyerahkan seluruh dirimu pada mencari redho Illahi.
Dan aku akan merasa amat bernilai andai dapat menjadi tiang penyangga ataupun sandaran perjuanganmu.
Bahkan aku amat bersyukur pada Illahi kiranya akulah yang ditakdirkan meniup semangat juangmu, mengulurkan tanganku untukmu berpaut sewaktu rebah atau tersungkur di medan yang dijanjikan Allah dengan kemenangan atau syahid itu.

Cukuplah kau mencintai Allah dengan sepenuh hatimu karena dengan mencintai Allah, kau akan mencintaiku karena-Nya. Cinta itu lebih abadi daripada cinta biasa. Moga cinta itu juga yang akan mempertemukan kita kembali di syurga.

Yang kucari walau bukan putera raja, biarlah putera Agama.
Yang kuimpi, biarlah tak punya rupa, asal sedap dipandang mata.
Yang kunilai, bukan sempurna sifat jasmani, asalkan sihat rohani dan hati.
Yang kuharap, bukan jihad pada semangat, asal perjuangannya ada matlamat.
Yang datang, tak perlu rijal yang gemilang, kerana diri ini serikandi dengan silam yang kelam.
Yang dinanti, bukan lamaran dengan permata, cukuplah akad dan janji setia.

Dan yang akan terjadi, Andai tak sama dengan kehendak hati, insyaallah aku akan ikhlas dan ridho akan ketetapan illahi…

Senin, 14 march 2011

1 komentar:

ozyxplod mengatakan...

kerenn........!!

Posting Komentar

 
Powered by Blogger